Jenis Tanah Yang Ada Di Indonesia

Posted by Dona Senin, 18 Agustus 2014 0 komentar


Jenis Tanah Yang Ada Di Indonesia
Tanah merupakan hasil pelapukan batuan yang didalamnya terdapat unsure-unsur organik dan anorganik. Pelapukan ada dua jenis, yaitu sebagai berikut.
a.      Pelapukan mekanis, yakni pelapukan yang disebabkan oleh paktor cuaca, yaitu peristiwa pemanasan pada siang hari dan pendinginan pada malam hari sehingga lambat laun batuan mengalami pelapukan atau penghancuran.
b.      Pelapukan kimiawi, yakni pelapukan yang disebabkan oleh pengaruh air, yaitu adanya reaksi kimia pada zat yang terkandung dalam air sehingga batuan mengalami penghancuran.
  1.       Janis Tanah Di Indonesia
Terdapat bermacam-macam jenis tanah yang tersebar diwilayah Indonesia. Namun yang penting diketahui adalah beberapa jenis tanah sebagai berikut.
a.      Tanah latosol
Tanah latosol terdapat di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Irian jaya. Daerah peluasanya seluas 17 hektare.
Tanah latosol terbentuk dari bahan induk tufa dan vulkan yang terdapat pada iklim basah dengan curah hujan 2.000 – 7.000 mm/tahun.
Sifat tanah latosol tanah terhadap erosi , sedangkan produktivitasnya antara sedang sampai denga tinggi.
Tanah latosol digunakan untuk persawahan, tanaman palawija, sayur-sayuran, buah-buahan, kebun karet kelapa sawit, kopi, coklat, cengkih, dan tegalan. Sebagian tanah latosol tertutup hutan hujan tropic.
b.      Tanah aluvial
Tanah jenis aluvial terdapat disemua kepulawan Indonesia, terutama didaerah sepanjang aliran sungai besar, lembah, dataran, dan cekungan. Luas tanah aluvial kurang lebih 15 juta hectare.
Bahan induk aluvial adalah endapan. Pebentukanya tidak dipengaruhi oleh iklim. Sifatnya peka terhadap erosi.
Tanah aluvial digunkan untuk persawahan, perladangan, kebun kelapa, tanaman palawija, dan perikanan. Pada umumnya, daerah yang memiliki jenis tanah ini merupakan daerah pertanian dan pusat permukiman penduduk.
c.       Tanah andosol
Terdapat dipulau jawa, Sumatra, (Sumatra utara, Sumatra barat, Sumatra selatan), bali, Lombok, Halmahera, Sulawesi utara, dan Kalimantan. Luas tanah andosol kurang lebih 5 juta hectare.
Tanah andosol terbentuk pada iklim basah dengan curah hujan 2.500-7.000 mm/tahun bahan induk tanah ini adlah tufa dan abu vulkan. Tanah andosol terdapat pada ketinggian 10-2.000 meter diatas permukaan lau. Produktivitas tanah ini sedang sampai dengan tinggi dan sifatnya peka terhadap eros.
Tanah andosol terutama digunakan  untuk pertanian sayur-sayuran, bunga-bungaan, perkebunan the, kopi, dan pinus.
d.      Tanah podsol
Tanah podsol terdapat di Sumatra utara, Bangka, Belitung, jambi, riau, Kalimantan tengah, Kalimantan barat, dan irian jaya, tanah podsol mempunyai luas kurang lebih 5 juta hectare.
Bahan induk tanah podsol terdiri atas tufa vulkan dan pasir kuarsa, tanah ini berkembang pada iklim basah dengan curah hujan di atas 1.500 mm/tahun. Ketinggiannya 0-2.000 meter di atas permukaan laut. Sifat tanah ini rentan terhadap erosi dengan produktivitas rendah.
Sebagian besar tanah podsol masih tertutup hutan. Penggunaannya untuk perladangan dan penanaman lada.
e.       Tanah regosol
Tanah regosol tersebar di jawa, Sumatra, Sulawesi, dan nusa tenggara. Luas atanah lebih dari 3,3 juta hectare.
Permbentukan tanah ini tidak dipengaruhi iklim. Bahan induknya adalah abu vulkan, pasir pantai, dan napal. Tanah regosol terdapat pada ketinggian 0-400 meter diatas permukaan laut produktiivitas tanah ini rendah sampai dengan tinggi dan peka terhadap erosi.
Tanah regosol dapat digunakan untuk persawahan, tanaman palawija, tebu, tembakau, sayur-sayuran. Perkebuna kelapa, dan perladangan.
f.       Tanah litosol
Jenis tanah ini tersebar di semua kepulauan yang ada di Indonesia. Luasnya kurang dari 0,5 juta hectare.
Bahan induk litosol adalah batuan beku dan batuan endapan pejal proses pembentukannya tidak dipengaruhi oleh iklim, kepekaan oleh erosi tinggi, dan produktivitasnya rendah.
Sebagian besar tanah litosol tidak dapat digunakan dan hanya sebagian kecil yang produktif, yang dapat digunakan untuk tanaman keras, palawija, tegalan, dan padang rumput ternak.
g.      Tanah planosol
Tanah jenis planosol terdapat dibeberapa tempat di lampung, jawa barat, jawa tengah dan nusa tenggara.
Bahan induk tanah planosol adalah bahan aluvial yang berasal dari batuan endapan di daratan rendah dengan curah hujan kurang dari 2.000 mm/tahun. Tanah planosol terdapat pada ketinggian 0-50 meter diatas permukaan laut. Kepekaan tanah ini terhadap erosi sangat besar dan produktivitasnya rendah.
Tanah planosol digunakan untuk persawahan tadah hujan atau irigasi, tegalan, serta pembuatan bata dan genteng.
h.      Tanah glei humus
Tanah ini terbesar didaratan rendah yang berawa-rawa sepanjang pantai utara jaawa, pantai timur Sumatra, pantai Kalimantan barat , Kalimantan selatan, sulawesi, dan irian jaya, tanah glei humus luasnya terbatas sekali.
Bahan induk tanah glei humus adalah endapan aluvial. Tanah ini terdapat pada topografi datar dengan banyak cekungan. Tanah ini terbentk pada iklim basah sampai dengan iklim musim yang mempunyai curah hujan lebih dari 1.500 mm/tahun. Tanah ini jenuh dengan kandungan air serta produktivitasnya renda.
Pada umumnya, tanah glei humus digunakan untuk persawahan pasang surut, persawahan rawa, dan sebagian besar merupakan hutan rawa.

i.        Tanah argonosol
Tanah argonosol terutama terbesar di daerah pasang surut di pantai timur Sumatra, pantai Kalimantan barat, dan Kalimantan selatan, serta pantai-pantai utara,barat, dan selatan papua. Jenis tanah ini mempunyai luas sekitar 28 juta hectare.
Bahan induk tanah argonosol adalah bahan organik dari hutan gambut dan rumput rawa, dengan curah hujan lebih dari 5.000 mm/tahun.
Tanah argonosol memiliki produktivitas yang sangat rendah, tetapi dengan teknologi dan perlakuan yang modern, tanah ini dapat dimanfaatkan. Pencanangan lahan pertanian sejuta hectare dilahan gambut merupakan usaha pemerintah agar petani memanfaatkan jenis tanah ini untuk pertanian sawah yang produktif.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Jenis Tanah Yang Ada Di Indonesia
Ditulis oleh Dona
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://dontfauji.blogspot.com/2014/08/jenis-tanah-yang-ada-di-indonesia.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Modified by info update - Panduan Blogging SEO. Original by Bamz | Copyright of SELAMAT DATANG DI BLOG ARTIKIEL.